gunung salak
![Wisata ke Gunung Salak](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9L8kut3zO7npc1aad-LzFnCLIXFx_gnWcjijRZyLXKVntR90VCnyT93PlGb5fktKtagSxMNPeTGDD_Z0s9yP70InixYkIxAcZjJuvVL0269ibtMge7xixSS73wcgY3U7gV8eHxXKl5-8/s400/gunung+salak.jpg)
Kawasan Gunung Salak sendiri merupakan sebuah gunung berapi yang terdapat di pulau Jawa, Indonesia. Gunung ini mempunyai beberapa puncak, di antaranya Puncak Salak I dan Salak II. Tinggi puncak Salak I 2.211 m dan Salak II 2.180 m diatas permukaan laut. Ada satu puncak lagi bernama Puncak Sumbul dengan ketinggian 1.926 m diatas permukaan laut.
Gunung Salak memiliki banyak lokasi yang menarik pelancong. Salah satu lokasi wisata yang terdapat di kawasan Gunung Salak adalah Bumi Perkemahan Gunung Bunder. Bayangkan jejeran pohon pinus yang terbentang sejauh mata memandang, aroma rumput dan dedaunan yang basah oleh embun serta semilir udara sejuk yang bertiup lembut. Situasi seperti ini pasti sulit Anda temukan di daerah perkotaan yang superpadat, bukan?
Mungkin Anda tidak menyangka akan menemukan suasana seperti itu di Kota Bogor. Ya, di pinggir Kota Bogor, tepatnya di Gunung Bunder, Kecamatan Pamijahan di kaki Gunung Salak, terdapat lokasi perkemahan seluas 30 hektare yang dikelilingi oleh hutan pinus yang asri.
Selain sebagai tempat perkemahan, Gunung Bunder juga kerap menjadi sarana outbound yang fasilitasnya telah disediakan oleh pengelola. Camp Gunung Bunder juga terkenal dengan banyaknya wisata air terjun yang dapat dikunjungi dengan berjalan kaki, seperti Curug Cihurang, Curug Ngumpet, Curug Cigamea, dan yang paling terkenal adalah Curug Seribu.
Selain wisata air terjun, karena lokasinya yang berada di kaki Gunung Salak, Anda juga dapat mengunjungi Kawah Ratu. Dengan berjalan sejauh 14 kilometer, Anda akan sampai di lokasi tersebut.
Pemandangan kawah dengan air panas belerang di tengahnya membawa suasana mistis tersendiri bagi pengunjung. Sebaiknya, kunjungi Kawah Ratu di pagi hari karena semakin siang, bau belerang yang menguar dari kawah akan semakin tajam dan pekat.
![]() |
lokasi perkemahan gunung bunder |
Kembali ke kawasan perkemahan, Anda tidak perlu khawatir akan merasa kurang nyaman berada di tengah hutan. Pasalnya, di sekitar lokasi perkemahan sudah tersedia banyak fasilitas MCK yang memadai serta kedai-kedai kecil yang menjual makanan dan kayu bakar untuk keperluan berkemah.
Selain itu Gunung Salak lebih populer sebagai ajang tempat pendidikan bagi klub-klub pecinta alam, terutama sekali daerah punggungan Salak II. Ini dikarenakan medan hutannya yang rapat dan juga jarang pendaki yang mengunjungi gunung ini. Juga memiliki jalur yang cukup sulit bagi para pendaki pemula dikarenakan jalur yang dilewati jarang kita temukan cadangan air kecuali di Pos I jalur pendakian Kawah Ratu, beruntung di puncak Gunung ( 2211 m diatas permukaan laut ) ditemukan kubangan mata air. Gunung Salak meskipun tergolong sebagai gunung yang rendah, akan tetapi memiliki keunikan tersendiri baik karakteristik hutannya maupun medannya.
Secara habitat, kawasan gunung Salak ditutupi oleh hutan yang cukup lebat. Hutan-hutan di Gunung Salak terdiri dari hutan pegunungan bawah (submontane forest) dan hutan pegunungan atas (montane forest).
Selain itu, aneka margasatwa dapat ditemukan di lereng Gunung Salak, mulai dari kodok dan katak, reptil, burung hingga mamalia. Tak hanya itu, kawasan Gunung Salak juga telah dikenal lama sebelumnya sebagai daerah yang kaya burung, setidaknya tidak kurang dari 232 jenis burung menghuni kawasan ini.
Wilayah Gunung Salak
Secara administratif gunung salak termasuk kedalam Kawasan TAman Nasional Gunung Halimun Salak, kawasan konservasi dengan luas 113.357. Keanekaragaman hayati yang dikandungnya termasuk yang paling tinggi, dengan keberadaan beberapa jenis fauna penting yang dilindungi di sini seperti elang jawa, macan tutul jawa, owa jawa, surili dan lain-lain.
Gunung Salak sangat dikenal sebagai destinasi wisata pendakian oleh para wisatawan pencinta alam, dikarenakan karakteristiknya yang unik dan alam tropis yang masih terjaga dengan baik. Gunung Salak lebih populer sebagai ajang tempat pendidikan bagi klub-klub pecinta alam, terutama sekali daerah punggungan Salak II. Ini dikarenakan medan hutannya yang rapat dan juga jarang pendaki yang mengunjungi gunung ini. Juga memiliki jalur yang cukup sulit bagi para pendaki pemula dikarenakan jalur yang dilewati jarang kita temukan cadangan air kecuali di Pos I jalur pendakian Kawah Ratu, beruntung di puncak Gunung ( 2211 Mdpl ) ditemukan kubangan mata air.
Gunung Salak meskipun tergolong sebagai gunung yang rendah, akan tetapi memiliki keunikan tersendiri baik karakteristik hutannya maupun medannya.
Gunung Salak dapat didaki dari beberapa jalur, yakni
jalur Wana Wisata Cangkuang Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi,
Wana Wisata Curug Pilung, Cimelati, Pasir Rengit, dan Ciawi.
jalur Wana Wisata Cangkuang Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi,
Wana Wisata Curug Pilung, Cimelati, Pasir Rengit, dan Ciawi.
Gunung Salak dapat didaki dari beberapa jalur pendakian.
Puncak yang paling sering didaki adalah puncak II dan I.
Jalur yang paling ramai adalah melalui Curug Nangka, di sebelah utara gunung. Melalui jalur ini, orang akan sampai pada puncak Salak II.
Puncak Salak I biasanya didaki dari arah timur, yakni Cimelati dekat Cicurug. Salak I bisa juga dicapai dari Salak II, dan dengan banyak kesulitan, dari Sukamantri, Ciapus.
Jalur lain adalah ‘jalan belakang’ lewat Cidahu, Sukabumi, atau dari Kawah Ratu dekat Gunung Bunder.
Belum lagi jalur-jalur tidak resmi yang dibuka para pendaki ataupun masyarakat sekitar. BAnyak jalur yang tak resmi inilah yang membuat beberapa pendaki tersesat dan tidak diketahui rimbanya
Koordinat : 6 25′ 26″ S, 106 33′ 21″ E
Arah: 35 km dari Kota Bogor, dapat ditempuh dalam 1 jam dengan kendaraan melalui jalan melalui dua jalur, yaitu Desa Cibatok, Kecamatan Cibungbulang, dan Desa Cikampak, Kecamatan Ciampea.